Cara Budidaya Tanaman Porang Agar Cepat Panen

 


Porang adalah salah satu tanaman jenis umbi-umbian yang bernilai tinggi. Kandungan zat Glukoman dalam porang sangat bermanfaat untuk kesehatan.

Secara fisik, tanaman porang tumbuh dengan tangkai tunggal atau batang bercorak belang-belang hijau-putih.

Tanaman porang hanya bisa tumbuh dibawah pohon penyangga seperti pohon jati.

Selain itu, tanaman porang juga digunakan untuk pembuatan lem dan jelly yang beberapa tahun terakhir di ekspor.

Tanaman porang yang dibudidayakan harus memiliki kualitas yang baik. Untuk itu perlu diketahui syarat-syarat tumbuh tanaman porang, diantaranya :

1. Intensitas cahaya 60-70%.

2. Ketinggian 0-700 m namun yang paling bagus pada daerah dengan ketinggian 100-600 m dpl.

3. Dibutuhkan tanah yang gembur/subur dan tidak becek.

4.Tanah yang tekstur berpasir dan bersih dari alang-alang.

5. Derajat keasaman tanah ideal antara pH 6-7.

6. Naungan yang ideal pohon jati,mahoni, dan lain-lain.

Lahan

Lokasi tumbuh tanaman porang yang baik adalah dibawah naungan dengan intensitas cahaya 60-70%.

- Lahan datar 

Setelah lahan dibersihkan dari semak-semak liar/gelma lalu dibuat guludan selebar 50 cm dengan tinggi 25 cm dan panjang disesuaikan dengan lahan. Jarak antara guludan adalah 50 cm.

- Lahan miring

Lahan dibersihkan tidak perlu diolah, lalu dibuat lubang tempat ruang tumbuh bibit yang dilaksanakan pada saat penanaman.

Bibit

Porang dapat diperbanyak secara vegetatif dan generatif ( biji,bulbil/katak ). Bibit yang dipilih adalah dari umbi dan bulbil yang sehat.

Kebutuhan bibit persatuan luas sangat tergantung pada jenis bibit yang digunakan dan jarak tanam. Dengan prosentasi tumbuh benih diatas 90%, kebutuhan benih perhektar dengan jarak tanam 0,5 m adalah :

- Umbi : 1500 kg ( 20-30 buah/kg )

- Biji : 300 kg

Penanaman Porang 

Porang sangat baik ditanam ketika musim hujan, yaitu sekitar bulan November-Desember.

Tahap penanaman porang sebagai berikut :

1. Bibit yang sehat satu persatu dimasukan satu persatu kedalam lubang tanam letak bakal tunas menghadap keatas.

2. Tiap lubang tanaman diisi 1 bibit porang dengan jarak tanam sesuai kebutuhan.

3. Tutup bibit dengan tanah halus/tanah olahan setebal 3 cm.


Tanaman porang merupakan tanaman yang tidak memerlukan pemeliharaan secara khusus. Namun untuk mendapatkan hasil pertumbuhan dan produksi yang maksimal dapat dilakukan pemeliharaan yang secara intensif

Pemupukan 

Pada saat pertama kali ditanam, dilakukan pemupukan dasar. untuk pemupukan berikutnya dapat dilakukan setahun sekali ( awal musim hujan ). Jenis pupuk adalah pupuk urea 10 gram/lubang dan sp 36,5 gram/lubang.

Pemberian pupuk dilakukan dengan cara ditanam disekitar batang porang.

Memanen Tanaman Porang 

1. Tanaman porang dapat dipanen untuk pertama kali setelah umur tanaman mencapai 2 tahun setelah itu, Tanaman dapat dipanen setahun sekali tanpa harus menanam kembali umbinya.

2. Tanaman porang hanya mengalami pertumbuhan selama 5-6 bulan tiap tahunnya ( pada musim penghujan ). Diluar masa itu, tanaman mengalami masa istirahat/dorman dan daunnya akan layu sehingga tampak seolah-olah mati.

3. Waktu panen tanaman porang dilakukan pada bulan April-Juli ( masa dorma).

4. Umbi yang dipanen adalah umbi besar yang beratnya lebih dari 2 kg/umbi, sedangkan umbi yang masih kecil ditinggalkan untuk dipanen pada tahun berikutnya.

Semoga bermanfaat dan sukses kawan ...




Artikel Selanjutnya Artikel Sebelumnya
Belum Ada Komentar :
Tambahkan Komentar
Comment url